Bunga krisan merupakan salah satu tanaman hias yang populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Keindahan bunga ini terletak pada variasi warna dan bentuk kelopaknya yang memikat.
Namun, untuk mendapatkan bunga krisan yang subur dan sehat, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk merawat bunga krisan agar tumbuh subur dan berbunga indah.
1. Memilih Media Tanam yang Tepat
Langkah pertama dalam merawat bunga krisan adalah memilih media tanam yang tepat. Bunga krisan membutuhkan media tanam yang gembur dan kaya akan nutrisi. Anda dapat menggunakan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1. Media tanam yang baik akan membantu sistem perakaran krisan tumbuh kuat dan memungkinkan tanaman menyerap nutrisi secara optimal.
Pastikan juga media tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang. Genangan air dapat menyebabkan akar bunga krisan membusuk dan akhirnya mati. Jika Anda menanam krisan di dalam pot, maka pilih pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawahnya untuk menghindari kelebihan air.
2. Memberikan Pencahayaan yang Cukup
Bunga krisan membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk dapat tumbuh subur. Idealnya, tanaman ini harus mendapatkan sinar matahari langsung selama 5-6 jam setiap harinya. Tempatkan bunga krisan di lokasi yang terkena sinar lembut matahari pagi. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan, maka pastikan untuk menempatkannya di dekat jendela atau area yang terang.
Namun, perlu diingat bahwa sinar matahari yang terlalu terik juga bisa merusak daun dan bunga krisan. Oleh sebab itu, hindari menempatkannya di bawah sinar matahari langsung saat siang hari yang panas. Anda bisa menggunakan tirai tipis atau shading net untuk mengurangi intensitas cahaya matahari.
3. Penyiraman yang Tepat
Penyiraman yang tepat adalah kunci utama untuk merawat bunga krisan agar tetap subur. Krisan membutuhkan kelembapan yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Siram tanaman ini secara teratur, terutama di pagi hari, agar tanaman memiliki waktu yang cukup untuk mengering sebelum malam. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak sampai tergenang air.
4. Pemupukan secara Teratur
Untuk merawat bunga krisan agar tumbuh subur, berikan pupuk secara teratur. Gunakan pupuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK) dengan perbandingan yang seimbang. Pupuk ini dapat membantu merangsang pertumbuhan daun, batang, dan bunga.
Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali pada masa pertumbuhan aktif, yaitu saat tanaman mulai menunjukkan pertumbuhan daun dan tunas baru. Jangan lupa untuk mengurangi dosis pupuk pada saat musim penghujan atau ketika suhu lingkungan sedang sangat tinggi, karena tanaman tidak memerlukan nutrisi tambahan dalam kondisi tersebut.
Baca Juga: Yuk, Kenali Berbagai Bunga Asli dari Indonesia!
5. Pemangkasan Rutin
Pemangkasan adalah bagian penting dari perawatan bunga krisan. Pemangkasan bertujuan untuk menghilangkan bagian tanaman yang rusak, mati, atau terinfeksi hama dan penyakit. Hal ini juga membantu mengontrol pertumbuhan tanaman agar tidak terlalu lebat dan tetap rapi.
Lakukan pemangkasan pada batang atau daun yang menguning, kering, atau sudah mati. Anda juga dapat memangkas tunas yang tidak produktif agar tanaman dapat fokus pada pertumbuhan bunga yang lebih banyak dan lebih sehat.
6. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Bunga krisan rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, tungau, dan thrips. Selain itu, penyakit seperti embun tepung dan akar busuk bisa juga menyerang tanaman ini. Guna mencegah serangan hama dan penyakit, lakukan pemeriksaan rutin terhadap tanaman. Jika ditemukan gejala serangan hama atau penyakit, maka segera lakukan penanganan dengan menggunakan insektisida atau fungisida yang sesuai.
7. Memperhatikan Kondisi Lingkungan
Krisan lebih menyukai suhu yang sejuk. Suhu ideal untuk pertumbuhan bunga krisan berkisar antara 20-25°C. Hindari tempat yang terlalu panas atau terlalu dingin karena bisa memengaruhi pertumbuhan dan pembungaannya. Pastikan juga sirkulasi udara di sekitar tanaman tetap baik untuk mencegah munculnya jamur atau penyakit.
8. Repotting secara Berkala
Repotting atau pemindahan ke pot baru perlu dilakukan secara berkala untuk menjaga kesehatan bunga krisan. Proses ini biasanya dilakukan setiap satu hingga dua tahun sekali atau ketika tanaman sudah terlihat terlalu besar untuk potnya. Pastikan untuk menggunakan media tanam baru yang segar dan bersih serta pot yang ukurannya lebih besar.
Merawat bunga krisan agar subur memerlukan perhatian pada berbagai aspek, mulai dari pemilihan media tanam, penyiraman, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, bunga krisan akan tumbuh subur, rajin berbunga, dan menghiasi taman atau ruangan Anda dengan keindahannya.
Apakah Anda ingin mempercantik rumah atau acara Anda dengan bunga krisan yang indah? Kunjungi Orchid Florist untuk berbagai pilihan bunga segar dan tips perawatan lebih lanjut. Temukan koleksi bunga kami yang menawan dan jadikan setiap momen spesial dengan keindahan bunga krisan dari kami!
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman Bunga yang Tahan Panas