Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang digemari banyak orang karena bunganya yang cantik dan warnanya yang memikat. Kendati demikian, anggrek seringkali dikenal sebagai tanaman yang sulit untuk dirawat. Padahal sebenarnya, jika Anda tahu apa yang harus Anda lakukan, merawat anggrek tidaklah sesulit seperti yang selama ini Anda kira.
Nah, jika Anda tertarik untuk merawat anggrek sendiri di rumah namun tidak tahu bagaimana caranya, berikut ini adalah beberapa tips perawatan yang bisa Anda ikuti untuk memastikan bunga anggrek Anda dapat tumbuh subur dan cantik.
1. Jangan terlalu banyak disiram air.
Penyebab paling umum bunga anggrek jadi cepat layu biasanya dikarenakan penyiraman yang berlebihan. Alih-alih menyirami anggrek Anda secara terus-menerus, lebih baik Anda memperhatikan berapa banyak kebutuhan airnya. Cara terbaik untuk mengetahui apakah anggrek Anda membutuhkan air adalah dengan melihat lumut yang tumbuh pada bagian akarnya. Jika lumut tersebut lembab, artinya anggrek memiliki cairan yang cukup. Namun jika lumut mulai mengering, maka anggrek Anda perlu disiram. Selain itu, cara lain untuk memastikan kebutuhan airnya adalah dengan memasukkan jari Anda ke dasar akar, dan pastikan bagian tersebut terasa lembab.
2. Pilih media tanam yang tepat.
Ada banyak media tanam yang bisa Anda gunakan untuk menumbuhkan anggrek, namun pilihan yang paling populer adalah lumut sphagnum dan kulit kayu. Kelebihan menggunakan lumut spaghnum adalah media ini dapat bertindak seperti sponge, yang mana dapat menyerap air dan menjaga kelembaban akar anggrek lebih lama. Sementara kulit kayu tidak dapat menahan air sebaik lumut, namun bisa menjadi pilihan yang ideal untuk beberapa jenis anggrek yang tidak terlalu cocok dengan media lembab, seperti anggrek bulan dan anggrek cattleya.
3. Berikan pupuk cair secara rutin.
American Orchid Society merekomendasikan untuk memberi pupuk pada anggrek Anda secara teratur menggunakan pupuk dengan sedikit atau tanpa kandungan urea di dalamnya. Rekomendasi lain adalah dengan menyiraminya menggunakan pupuk cair yang terbuat dari campuran pupuk dan air. Untuk membuat pupuk cair, ambil ¼ dari takaran pupuk yang direkomendasikan oleh label kemudian campurkan ke dalam takaran air yang biasa Anda gunakan untuk menyiram anggrek. Siram anggrek Anda dengan pupuk cair ini setiap minggu, namun pastikan jangan sampai terlalu lembab.
4. Letakkan di tempat yang sejuk.
Beberapa jenis anggrek dapat hidup di tempat yang memiliki cahaya redup, namun secara umum tanaman hias ini tetap membutuhkan cahaya matahari agar bunganya dapat mekar dengan cantik. Kendati demikian, anggrek tidak boleh ditaruh di bawah sinar matahari langsung karena paparan cahaya yang berlebihan dapat membuat akarnya jadi lebih cepat kering. Tempat terbaik menaruh bunga anggrek Anda adalah di tempat yang terang namun sejuk, seperti di bawah jendela yang ditutupi dengan tirai tipis.
5. Jaga temperatur di sekelilingnya.
Sebagian besar anggrek merupakan tanaman tropis, tetapi bukan berarti mereka harus hidup di lingkungan yang mirip seperti hutan hujan torpis. Namun, suasana kering dari rumah ber-AC dapat menjadi tantangan tersendiri bagi anggrek Anda. Tempat paling ideal untuk menumbuhkan anggrek adalah di temperatur sejuk yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin, yaitu sekitar 23° C. Oleh karena itu, jika tempat tinggal Anda dirasa terlalu kering, Anda bisa menyemprotkan sedikit air menggunakan botol spray secara rutin atau menaruh potnya di atas batu kerikil yang lembab.
Merawat anggrek mungkin membutuhkan lebih banyak perhatian khusus dibandingkan dengan tanaman hias Anda lainnya. Kendati demikian, jika dapat merawatnya dengan baik dan benar, bunga anggrek Anda akan tumbuh mekar dengan cantik, dan keindahannya tentu akan terasa sebanding dengan upaya yang Anda harus berikan.
Artikel Menarik Lainnya: